agus joko pramono No Further a Mystery
agus joko pramono No Further a Mystery
Blog Article
”Sepuluh nama yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo tersebut masih memiliki masalah buruk yang berkaitan dengan rekam jejak kapasitas, integritas, dan independensi. Situasi ini justru berpotensi untuk menambah bencana pemberantasan korupsi ke depan,” kata Alvin.
IDI's Board is composed of ten users from distinctive supreme audit institutions. Get to understand them far better in our "Fulfill the Board" collection.
Your browser is from date, and is probably not suitable with our Web site. An index of the most well-liked Net browsers can be found underneath.
The variations in serum quantitative certain IgE degrees induced by dermatophagoides pteronyssinus, dermatophagoides farinae and blomia tropicalis sensitization in …
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
"Saya rasa mereka ingin mengetahui pandangan saya ke depan apabila menjadi pimpinan KPK. Dan saya sudah sampaikan apa yang dalam pikiran saya," kata Agus.
to Any person Share the best with the Jakarta Post with mates, household, or colleagues. As a subscriber, you may gift three to 5 articles monthly that anyone can read through—no membership required! Log in
Menurut dia, saat sekarang hasilnya sudah terlihat karena BPK konsisten mengawasi dan menjaga akuntabilitas kementerian serta lembaga di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Retno bercerita telah diberikan kesempatan menjadi menteri luar negeri read more selama 10 terakhir, di mana menjalankan politik luar negeri kerap tak mudah baginya.
Menurut Pramono, Jakarta dalam lima tahun ke depan bisa memasuki daftar 50 besar kota world wide di dunia. Politikus PDI Perjuangan ini mengaku sudah mengkaji ihwal kemungkinan janji tersebut direalisasikan.
Penghargaan ini diberikan kepada Agus atas dedikasinya dalam upaya pencegahan fraud dan penguatan transparansi di Indonesia. Penghargaan ini merupakan sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pejabat publik yang berintegritas tinggi.
"Saya sih melihat lima tahun ke depan KPK kurang lebih akan mirip-mirip dengan lima tahun ke belakang," katanya.
Peserta yang dinyatakan lulus wajib mengikuti tahap seleksi berikutnya berupa wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani.
Sepuluh nama yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo tersebut masih memiliki masalah buruk yang berkaitan dengan rekam jejak kapasitas, integritas, dan independensi. Situasi ini justru berpotensi untuk menambah bencana pemberantasan korupsi ke depan.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya dalam menjalankan tugas sebagai menteri luar negeri. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika masih ada tugas yang belum bisa dilaksanakan dengan baik selama 10 tahun ini.